Perawatan kaus kaki khusus dan pembersihan yang benar

Update:23-06-2022
Summary: Kaus kaki adalah barang kecil, tapi semua orang memakainya. Beberapa orang tidak suka menyeka kaus kaki mereka, dan m...
Kaus kaki adalah barang kecil, tapi semua orang memakainya. Beberapa orang tidak suka menyeka kaus kaki mereka, dan mereka membuangnya sekaligus.
Begitu orang berjalan, kakinya akan berkeringat, terutama di musim panas. Banyak orang yang tidak suka memakai sandal, sehingga saat memakai sepatu lain pasti tidak bisa menghindari penggunaan kaos kaki, dan mau tidak mau akan berkeringat. Ajari Anda beberapa cara mencuci kaus kaki yang benar, sehingga Anda tidak perlu khawatir dalam mencuci kaus kaki.
1. Pastikan tidak ada kulit pecah pada sepatu yang dapat menyebabkan kerusakan kaus kaki untuk menggantung. Yang terbaik adalah memasukkan kapas ke dalam sepatu untuk berjaga-jaga. Bantalan kapas juga tahan lembab dan bau.

2. Saat mencuci kaus kaki setelah memakai kaus kaki, perhatikan untuk mencucinya secara terpisah. Salah satunya adalah untuk mencegah pakaian lain tergores oleh resleting dan liontin lainnya, dan yang lainnya adalah untuk mencegah masuknya bakteri di kaki ke pakaian lain, terutama pakaian dalam.
3. Kaus kaki katun biasa harus sering dicuci dan diganti. Saat mengganti sebaiknya direndam dalam air kurang lebih 1 jam, lalu digosok dengan sabun, dan dicuci dengan air panas agar kotoran mudah rontok.
4. Saat mencuci kaus kaki wol, potong sabun netral dengan sedikit alkali menjadi serpihan sabun, masukkan ke dalam air panas hingga meleleh, lalu masukkan kaus kaki setelah air dingin, rendam sebentar, lalu gosok perlahan dengan tanganmu. Untuk jari kaki dan tumit yang kotor, Anda bisa menggosokkan sedikit sabun dan mengelapnya hingga bersih. Setelah kaus kaki digosok, bilas dengan air bersih, keringkan dengan lembut, dan taruh di tempat yang berventilasi untuk menjemur atau menjemurnya.
5. Kaus kaki beberapa orang sangat bau sehingga tidak bisa dicuci dengan deterjen. Baunya bisa hilang seluruhnya jika dicuci dengan cuka. Setelah mencuci kaus kaki dengan deterjen, rendam dalam cuka selama beberapa waktu, yang tidak hanya menghilangkan bau tetapi juga mensterilkan.
6. Baik atau buruknya kualitas kaus kaki Anda, rendamlah dalam sedikit air garam sebelum dipakai, lalu keluarkan hingga kering secara alami, sehingga seratnya menjadi lebih kuat dan tahan aus.
Stoking murni, stoking rayon, stoking nilon, dll. Saat mencuci, gunakan sabun untuk menyeka dengan lembut, jangan menggunakan tenaga berlebihan, dan keringkan kaus kaki di tempat sejuk setelah dicuci, jangan sampai terkena sinar matahari atau keringkan.
Saat mencuci kaus kaki wol, sabun harus dicairkan terlebih dahulu dengan air panas. Setelah air dingin, masukkan kaus kaki dan gosok perlahan menggunakan tangan. Usap bagian bawah kaus kaki sedikit lagi agar bisa dicuci hingga bersih. Setelah kaus kaki dicuci, bilas dengan air bersih, peras perlahan, gantung di tempat sejuk dan berventilasi, atau tutupi dengan kain putih dan jemur.

Cara-cara ini tidak hanya efektif menghilangkan kotoran pada kaus kaki, tetapi juga memperpanjang umur kaus kaki.