Perawatan dan pembersihan kaus kaki khusus yang benar
Update:04-08-2022
Summary: Kaus kaki adalah barang kecil, tapi semua orang memakainya. Ada orang yang tidak suka mencuci kaos kaki, akan membua...
Kaus kaki adalah barang kecil, tapi semua orang memakainya. Ada orang yang tidak suka mencuci kaos kaki, akan membuangnya setelah dipakai satu kali, merasa ada bau keringat yang tidak nyaman untuk dibersihkan dan tidak bisa menghilangkan baunya. Begitu orang berjalan, kakinya akan berkeringat. Apalagi di musim panas, banyak orang yang tidak suka memakai sandal. Jika mereka memakai sepatu lain, mereka tidak bisa menghindari penggunaan kaus kaki, dan bau keringat akibat berkeringat tidak bisa dihindari. Ajari Anda beberapa cara membersihkan kaus kaki yang benar, sehingga Anda tidak perlu khawatir dalam membersihkan kaus kaki. 1. Pastikan tidak ada kulit rusak di dalam sepatu, yang dapat menyebabkan kaus kaki tersangkut, dan yang terbaik adalah memasukkan kapas ke dalam sepatu untuk berjaga-jaga. Bantalan kapas juga dapat mencegah kelembapan dan bau. 2. Saat mencuci kaus kaki setelah dipakai, perhatikan: cuci secara terpisah. Salah satunya untuk mencegah resleting dan liontin pakaian lain tergores, dan kedua untuk mencegah bakteri di kaki menyebar ke pakaian lain, terutama pakaian dalam. 3. Kaus kaki katun biasa harus sering dicuci dan diganti. Setelah diganti, rendam dalam air bersih selama kurang lebih 1 jam, lalu gosok dengan sabun dan cuci dengan air panas agar kotoran mudah rontok. 4. Saat mencuci kaus kaki wol, sebaiknya potong terlebih dahulu sabun netral dengan sedikit alkali menjadi serpihan sabun, masukkan ke dalam air panas hingga larut, dan tunggu hingga air menjadi dingin, lalu masukkan kaus kaki, rendam sebentar, dan lalu gosok perlahan dengan tangan Anda. Untuk bagian ujung dan tumit kaos kaki yang lebih banyak kotorannya, anda dapat menggosok sedikit sabun dan menggosoknya hingga bersih. Setelah kaus kaki digosok, bilas dengan air bersih, keringkan sedikit, dan keringkan di tempat teduh, di tempat yang berventilasi atau di bawah sinar matahari.
5. Kaus kaki beberapa orang mudah bau, bahkan tidak bisa dicuci dengan deterjen. Jika dicuci dengan cuka, baunya bisa hilang seluruhnya. Setelah mencuci kaus kaki dengan bubuk pencuci, rendam sebentar dalam cuka, yang tidak hanya menghilangkan bau, tetapi juga memiliki efek bakterisidal. 6. Baik kaus kaki Anda berkualitas baik atau buruk, rendamlah dengan sedikit air garam sebelum dipakai, lalu keluarkan dan biarkan mengering secara alami, sehingga seratnya menjadi lebih kuat dan tahan aus. Stoking murni, stoking rayon, stoking nilon, dll. Harus digosok lembut dengan sabun saat mencuci. Jangan menggunakan terlalu banyak tenaga. Setelah dicuci, kaus kaki harus dijemur di tempat teduh, dan tidak boleh terkena sinar matahari atau dijemur. Saat mencuci kaus kaki wol, biarkan sabun meleleh di air panas terlebih dahulu. Setelah airnya juga dingin, masukkan kaus kaki dan gosok perlahan dengan tangan. Untuk bagian kaos kaki dan tumit yang lebih banyak kotorannya bisa digosok kembali dengan sabun. Bisa dicuci. Setelah mencuci kaus kaki, bilas dengan air bersih, keringkan sebentar, gantung di tempat sejuk dan berventilasi, atau tutupi dengan kain putih dan jemur. Cara-cara ini tidak hanya efektif menghilangkan kotoran pada kaus kaki, membersihkannya dengan baik, tetapi juga memperpanjang umur kaus kaki.